1. Merawat accu tipe konvesional ( orang biasa menyebut aki basah )
Merupakan jenis aki yang paling lama beredar. Karena penguapan air aki pada waktu pemakaian kendaraan cukup banyak, setidaknya dua minggu sekali jumlah cairan elektrolit di dalamnya perlu diperiksa, dan ditambah jika kurang.Makanya aki jenis ini perlu perawatan yang tergolong sering. Selain itu, aki ini juga memiliki sifat self discharge (hilangnya muatan listrik jika aki tidak digunakan) yang tinggi juga. Jika dalam kurun 2 bulan aki tidak beroperasi, listrik bisa hilang sampai 20%.
Walau begitu, bukan berarti aki model ini tidak punya kelebihan. Dibanding jenis lain, aki konvensional lebih tahan banting. Artinya lebih tahan terhadap panas serta guncangan. Dan yang terpenting, harganya cukup terjangkau meski dijual masih dalam kondisi tanpa air.
Disarankan untuk mobil yang setiap hari dipakai dan sering jarak jauh
Perawatan : Selalu cek air aki (jangan kurang dari lower level dan jangan lebih dari upper level), Jika air accu cepat habis segera bawa ke bengkel atau toko aki untuk pengecekan dinamo isi/accu
2. Merawat accu tipe Hybrid
Aki hybrid biasa disebut aki low maintenance dan dirancang dapat mengurangi penguapan air pada saat pemakaian. Caranya, pada sel negatif digunakan kandungan kalsium. Selain itu, self discharge juga lebih rendah dari aki konvensional. Maka aki ini dijual selalu dalam keadaan terisi.Karena penguapan aki hybrid ini cukup sedikit, pengecekan air aki bisa lebih jarang. Setidaknya satu atau dua bulan sekali. Tapi kelemahannya, kurang tahan banting dibanding aki konvensional dan harganya juga lebih tinggi.
Disarankan untuk mobil setiap hari pakai dan sering jarak jauh (kurang lebih sama dengan aki konvesional)
Perawatan : Selalu cek air aki (jangan kurang dari lower level dan jangan lebih dari upper level), Jika air accu cepat habis segera bawa ke bengkel atau toko aki untuk pengecekan dinamo isi/accu
3. Merawat accu tipe MF (Maitenance Free/ orang biasa menyebutnya aki kering)
Dengan menggunakan aki ini, pemilik mobil tidak perlu memeriksa air aki selama digunakan. Penggunaan kalsium pada sel positif dan negatif membuat penguapan cairan elektrolit di dalamnya sangat sedikit.Biasanya air aki MF tidak terlihat berkurang, meski pada kurun waktu tertentu selnya bisa rusak yang membuat perlu penggantian aki. Sedang sifat self discharge-nya yang paling rendah dibanding dengan aki jenis lain.
Kekurangannya jelas pada harganya yang menguras kantong. Selain itu, aki MF ini paling ‘tidak tahan banting’ karena rentan terhadap temperatur tinggi dan guncangan.
Disarankan untuk mobil2 pribadi yang jarang pakai ( karena Self setrum lebih awet dari tipe lainnya) dan bebas perawatan
Perawatan : Tidak perlu perawatan , tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu volt dinamo isi/ pengisian tidak boleh lebih dari 14.5v karena jika pengisian terlalu besar maka air accu yang ada di dalam accu mf ini akan habis dan secara otomatis akan menyebabkan aki rusak (hal ini banyak terjadi di mobil2 lama yang masih menggunakan ket out )
0 komentar:
Posting Komentar